Rabu, 06 April 2011

Tim RI Interogasi Patek

Ditulis oleh Harian Bangsa   
Sabtu, 02 April 2011 08:58
Islamabad-HARIAN BANGSA

Aparat Indonesia dikabarkan sudah menginterograsi tersangka teroris kelas kakap, Umar Patek. Informasi ini didapat dari informasi pejabat intelejen Pakistan, seperti dikutip The Nation, Jumat (1/4).

"Laporan lainnya mengungkapkan bahwa satu tim dari otoritas intelejen Indonesia sudah datang ke Pakistan dan sudah menginterograsi Umar Patek," demikian The Nation. Dalam interograsi itu, menurut The Nation, Patek sudah mengakui keterlibatannya dalam bom bali I 2002 yang menewaskan ratusan warga.

Umar Patek diberitakan sudah ditangkap sejak 25 Januari lalu. Namun kabar dia tertangkap baru diedarkan Selasa (29/3). Dari Jakarta, Menko Polhukam Djoko Suyanto memang mengaku sudah mendengar kabar penangkapan Patek beberapa hari sebelum beritanya beredar di masyarakat.

Saat ini, Patek masih diinterograsi oleh tim khusus intelejen Pakistan. Selain itu, intelejen AS, CIA juga berminat mengorek informasi dari tersangka teroris yang malang melintang di Afghanistan dan Filipina ini.
Sementara itu, pihak Kementerian Luar Negeri Australia mengeluarkan imbauan agar warganya jangan dulu bepergian ke Indonesia dan bagi warganya yang sudah ada di Indonesia harus waspada.
Imbauan ini menyusul ditangkapnya buron teroris kelas kakap, Umar Patek, di Pakistan. Menurut pengumuman Kemenlu Australia,
"Penangkapan Patek meningkatkan risiko terjadinya kekerasan di Indonesia dalam jangka pendek." Demikian dikutip dari Sydney Morning Herald, Jumat.

Selain itu, Kemenlu Australia juga mengatakan, "Informasi yang didapat pada Maret 2011 mengindikasikan bahwa teroris merencanakan serangan di Indonesia yang bisa terjadi kapan saja." Warga Australia diminta berhati-hati di Bali dan Jakarta.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Michael Tene, menepis imbauan bepergian Australia itu. "Kalau ada imbauan itu harusnya merefleksikan situasi keamanan di Indonesia. Jangan berlebihan," katanya.
Buron teroris kelas kakap, Umar Patek, diklaim sudah 'bernyanyi' terkait sepak terjangnya. Menurut sumber pejabat keamanan di Pakistan, gerombolan Umar Patek merencanakan serangan teror baru. Namun informasi ini masih dicek kebenarannya.
Pakistan menurunkan tim khusus untuk menginterogasi Umar Patek, yang diberitakan ditangkap Selasa (29/3). Menurut sumber intelejen Pakistan, Patek sudah membeberkan sejumlah informasi penting.

"Salah satunya tentang plot terorisme di Australia dan sejumlah negara lain. Kami tengah mempelajari informasi ini," demikian sumber tersebut, seperti dikutip dari The Nation, Jumat.

Menurut Pakistan, Patek dipercaya punya jaringan langsung ke Alqaidah. Patek juga diburu di sejumlah negara seperti Australia, Filipina, Amerika Serikat, dan Indonesia. Bahkan AS menghargai kepala pria yang dijuluki 'little Arab' ini seharga sejuta dolar AS.

Patek juga diklaim terlibat dalam serangkaian bom di Indonesia dan kamp militer di Filipina Selatan. Mantan pejuang Afghanistan ini, diklaim berperan dalam Bom Bali I 2002.

Hingga saat ini Polda Metro Jaya belum menemukan adanya indikasi hubungan tertangkapnya buronan Umar Patek di Pakistan, dengan maraknya aksi teror bom di Jakarta.

"Teror bom buku dan Umar Patek belum ada data berhubungan, tetapi kita akan terus bekerja," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharudin Jafar di Mapolda Metro Jaya, Jumat (1/4/2011).

Namun demikian, menurut Kabid Humas tidak tertutup kemungkinan kalau Jakarta masih akan menjadi tempat sasaran aksi terorisme. Untuk itu, kata dia pihak kepolisian akan terus berupaya melakukan pencegahan.

"Data-data belum ada, yang kita lakukan meningkatkan keamanan patroli ditingkatkan dan kita bagi dalam sub divisi bekerja sama dengan seluruh Polres dan bawahannya.
Jadi tidak hanya terkait dengan kejadian Umar Patek baru ditingkatkan, kita kan dari kejadian bom buku kemarin masing-masing Polres sudah diarahkan oleh Kapolda untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan keamanan," jelas Kabid Humas.

Lebih lanjut Kabid Humas juga mengatakan tertangkapnya Umar Patek, belum tentu menghentikan kelompok teroris di Indonesia. Pasalnya, dalam tindak teroris masih mudah untuk membentuk kelompok baru. "Teror ini kan gampang saja membentuk generasi-generasi baru, ada saja cara yang bisa dilakukan, dia bisa merekrut orang baru," tutupnya. (nas/inc/okz)
LAST_UPDATED2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selengkapnya: Menambah Animasi Tampilan Blogger | Blogger Tune-Up http://modification-blog.blogspot.com/2008/11/menambah-animasi-tampilan-blogger.html#ixzz1HyzRIlzl Under Creative Commons License: Attribution