INILAH.COM, Jakarta- Mungkin sulit membayangkan sebuah kubus bisa berubah menjadi bola. Namun, tidak bagi John Milnor. Tak heran, bila jenius topologi ini dianugerahi Abel Prize bidang matematika.
John Milnor dari Institute for Mathematical Science di Stony Brook University, New York, Amerika Serikat, diklaim sebagai perintis penemuan topologi, geometri dan aljabar.
Ia memenangkan Abel Prize dari Norwegian Academy of Science and Letters berupa dana sebesar US$1 juta (Rp 9 miliar). “Ini sangat menyenangkan. Saya sangat terkejut mendapatkan panggilan itu pada pukul enam di pagi hari,” kata Milnor kepada New Scientist.
Topologi yang dipelajari Milnor merupakan pengukuran matematika yang tidak diubah dengan proses peregangan ataupun pemutaran. Ilmu ini tidak memperdulikan sifat geometri suatu benda seperti panjang ataupun sudut.
Sebagai contoh, Anda dapat mengubah kubus menjadi bola dengan menggembungkannya sehingga dua bentuk itu identik secara topologi. Namun, Anda tidak bisa mengubah bola menjadi donat tanpa merobek bangunan untuk bolongan. Karenanya, secara topologi kedua bentuk itu berbeda. Pada akhirnya, Milnor mempelajari bentuk dalam kacamata berbagai dimensi.
Teori itu juga memungkinkan penerapan ketat untuk transformasi dengan memanfaatkan diferensiasi. ”Anda dapat memikirkan banyak hal analog dengan ukuran kecil hanya dengan memvisualisasikan. Otak manusia sangatlah luar biasa dan mampu menangani banyak hal,” kata Milnor lagi.
John Milnor secara resmi akan menerima Abel Prize dari King Harald di Oslo, 24 Mei 2011. Ia dianggap berkontribusi dengan pemahaman ilmu luar biasa dan berpengaruh kepada ilmu matematika.
Ide spektakuler Milnor lainnya sebagian besar membentuk lanksap matematika dari abad ke 20. Semua hasil karya Milnor memenuhi unsur wawasan mendalam, imajinasi, kejutan yang menakjubkan dan keindahan tertinggi.
Dalam perjalanan karir selama 60 tahun, Milnor terkenal di kalangan ilmuwan matematika dengan memberikan berbagai konsem matematika misalnya Milnor exotic spheres, Milnor fibration, Milnor number dan lainnya.
John Milnor telah menerima banyak penghargaan dan pujian. Ia menerima Medali Fields di 1962 atas karyanya tentang topologi diferensial. Padahal, umurnya saat itu baru 31 tahun. Baru-baru ini, pria kelahiran 20 Februari 1931 itu juga menerima anugerah Leroy P Steele Prize dari Komunitas Matematika di Amerika Serikat.
John Milnor juga pernah menerima US National Medal of Science pada 1967. Dia terpilih sebagai anggota National Academy of Science di 1963. Sejak 1994, Milnor menjadi anggota asing di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan pada 2004 menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan, Seni dan Sastra Eropa. [ast]
sumber :http://www.inilah.com
John Milnor dari Institute for Mathematical Science di Stony Brook University, New York, Amerika Serikat, diklaim sebagai perintis penemuan topologi, geometri dan aljabar.
Ia memenangkan Abel Prize dari Norwegian Academy of Science and Letters berupa dana sebesar US$1 juta (Rp 9 miliar). “Ini sangat menyenangkan. Saya sangat terkejut mendapatkan panggilan itu pada pukul enam di pagi hari,” kata Milnor kepada New Scientist.
Topologi yang dipelajari Milnor merupakan pengukuran matematika yang tidak diubah dengan proses peregangan ataupun pemutaran. Ilmu ini tidak memperdulikan sifat geometri suatu benda seperti panjang ataupun sudut.
Sebagai contoh, Anda dapat mengubah kubus menjadi bola dengan menggembungkannya sehingga dua bentuk itu identik secara topologi. Namun, Anda tidak bisa mengubah bola menjadi donat tanpa merobek bangunan untuk bolongan. Karenanya, secara topologi kedua bentuk itu berbeda. Pada akhirnya, Milnor mempelajari bentuk dalam kacamata berbagai dimensi.
Teori itu juga memungkinkan penerapan ketat untuk transformasi dengan memanfaatkan diferensiasi. ”Anda dapat memikirkan banyak hal analog dengan ukuran kecil hanya dengan memvisualisasikan. Otak manusia sangatlah luar biasa dan mampu menangani banyak hal,” kata Milnor lagi.
John Milnor secara resmi akan menerima Abel Prize dari King Harald di Oslo, 24 Mei 2011. Ia dianggap berkontribusi dengan pemahaman ilmu luar biasa dan berpengaruh kepada ilmu matematika.
Ide spektakuler Milnor lainnya sebagian besar membentuk lanksap matematika dari abad ke 20. Semua hasil karya Milnor memenuhi unsur wawasan mendalam, imajinasi, kejutan yang menakjubkan dan keindahan tertinggi.
Dalam perjalanan karir selama 60 tahun, Milnor terkenal di kalangan ilmuwan matematika dengan memberikan berbagai konsem matematika misalnya Milnor exotic spheres, Milnor fibration, Milnor number dan lainnya.
John Milnor telah menerima banyak penghargaan dan pujian. Ia menerima Medali Fields di 1962 atas karyanya tentang topologi diferensial. Padahal, umurnya saat itu baru 31 tahun. Baru-baru ini, pria kelahiran 20 Februari 1931 itu juga menerima anugerah Leroy P Steele Prize dari Komunitas Matematika di Amerika Serikat.
John Milnor juga pernah menerima US National Medal of Science pada 1967. Dia terpilih sebagai anggota National Academy of Science di 1963. Sejak 1994, Milnor menjadi anggota asing di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan pada 2004 menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan, Seni dan Sastra Eropa. [ast]
sumber :http://www.inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar