Rabu, 30 Maret 2011

Wall Street Anjlok, Minyak Tembus Lagi US$ 100


Foto: Reuters
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3db6179&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=31&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3db6179' border='0' alt='' /></a>
New York - Indeks saham di bursa Wall Street anjlok selama dua hari berturut-turut seiring krisis di Libya yang membuat harga minyak tembus lagi level US$ 100 per barel.

Pada perdagangan Rabu (23/2/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot hingga 107,01 poin (0,88%) ke level 12.205,78. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 8,04 poin (0,61%) ke level 1.307,40 dan Nasdaq merosot 33,43 poin (1,21%) ke level 2.722,99.

Sementara harga minyak mentah dunia untuk light sweet akhirnya menembus level US$ 100 per barel, untuk pertama kalinya sejak Oktober 2008. Harga minyak sudah melonjak hingga US$ 10 dolar dalam 2 hari terakhir.

Harga minyak terus melonjak karena kekhawatiran gangguan suplai di Libya, yang kini merupakan produsen minyak terbesar keempat di Afrika Utara. Konflik di Libya diketahui semakin memanas karena pemerintah terus menumpas para demonstran yang meminta Khadaffi turun.

Harga minyak jenis light sweet sempat melonjak hingga 5% menembus US$ 100 per barel, sebelum akhirnya ditutup naik 2,68 dolar menjadi US$ 98,10 per barel. Minyak Brent ditutup naik 4,47 dolar ke level US$ 111,25.

Indeks saham di bursa Wall Street selama 2 hari berturut-turut merosot merespons lonjakan harga minyak mentah akibat krisis di Libya. Kemerosotan saham-saham terjadi dalam volume perdagangan yang cukup tebal.

"Kita telah memiliki kenaikan yang solid di pasar saham untuk periode yang lebih panjang, dan benar-benar tanpa koreksi. Jadi dalam jangka panjang, merupakan hal yang baik bagi pasar untuk sedikit mendapatkan koreksi," ujar Wayne Schmidt, chief investment officer Gradient Investment seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/2/2011).

Nasdaq merosot akibat anjloknya saham-saham teknologi. Saham Hewlett-Packard (HP) tercatat merosot 9,6% setelah memangkas proyeksi pendapatannya di tahun 2011 akibat penurunan permintaan PC.

Volume perdagangan sangat aktif, yakni transaksi di New York Stock Exchange mencapai 10,32 miliar lembar saham, di atas rata-rata harian yang mencapai 7,99 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selengkapnya: Menambah Animasi Tampilan Blogger | Blogger Tune-Up http://modification-blog.blogspot.com/2008/11/menambah-animasi-tampilan-blogger.html#ixzz1HyzRIlzl Under Creative Commons License: Attribution