F: Arema Indonesia (Koran SI)
MALANG - Setelah meraih poin perdana di Liga Champion Asia (LCA), Arema FC dihadapkan pada lawan yang tak kalah berat yakni Persija Jakarta. Rival bersahabat ini bakal berseteru di Stadion Kanjuruhan akhir pekan ini.
Melihat status tuan rumah, Arema jelas lebih diunggulkan seperti kala menekuk Persib Bandung. Masalahnya, pemain Arema banyak yang berkutat dengan cedera dan tak terlihat di lapangan kala menjamu Shandong Luneng.
Manager-Coach Miroslav Janu berharap pemainnya sudah lengkap saat menghadapi Macan Kemayoran. Di LCA, ia sengaja memarkir lima pemain inti, yakni Ahmad Bustomi, Noh Alam Shah, Roman Chmelo, Purwaka Yudhi, dan Muhammad Ridhuan.
Kelimanya mengalami cedera minor dan penurunan kebugaran sehingga hilang dari line up. Hanya M Ridhuan diturunkan di babak kedua menggantikan Hendra Ridwan. Kendati demikian ada indikasi Miro memang menyimpan kekuatan khusus untuk menghadapi Persija.
Sebab secara matematis, peluang lolos dari fase grup sangat berat bagi Singo Edan. "Pemain memang banyak yang cedera dan tidak sehat. Saya tak memaksakan mereka tampil menghadapi Shandong Luneng," kilah Miroslav Janu soal kabar dirinya sengaja menurunkan tim cadangan.
Yang pasti, penampilan pemain domestik di LCA sangat tidak memuaskan. Malah hasil 1-1 bisa dibilang hanya keberuntungan belaka karena lahir dari titik putih yang keabsahannya juga diragukan. Kendati begitu Miro tak mau peduli.
Yang terpenting baginya adalah tim meraih poin di laga sulit, walau peluang lolos masih sangat sulit. Miro lantas menjanjikan permainan yang lebih cemerlang menjamu tim racikan Rahmad Dharmawan nanti.
"Semestinya permainan lebih baik kalau pemain sudah lengkap. Lagipula Persija kekuatannya hampir sama dengan Arema, sehingga tak sesulit LCA," cetus pelatih yang pernah menangani PSM Makassar dan Arema di era PT Bentoel ini.
Sementara, duel Arema kontra Persija menjadi salah satu tontotan favorit di Stadion Kanjuruhan. Kendati kedua klub maupun supporter sangat rukun, Aremania selalu membanjiri stadion jika disambangi klub berkostum oranye itu.
Begitu pula saat keduanya berseteru akhir pekan ini. Manajemen berharap Aremania bisa memenuhi stadion di kawasan Kepanjen tersebut agar pendapatan dari tiket bisa digunakan untuk gaji pemain. Saat menghadapi Shandong Luneng, sebagian Aremania tiba-tiba raib.
Hanya separuh atau di bawah angka 10 ribu kepala saja yang nampang di Kanjuruhan. "Mungkin karena hari kerja. Bisa juga disebabkan daya tarik pertandingan, Aremania lebih memilih menunggu pertandingan lawan Persija yang selalu seru," kata Pelaksana Harian Arema Abriadi Muhara.sumber :http://bola.okezone.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar